Saturday, May 12, 2007

Karena Bangun Kesiangan

Karena Bangun Kesiangan


jam menunjukan angka 05.30 pagi. Laura masih terlelap dikasur empuknya,ditemani Piko boneka Kelinci kesayangannya. Ia tidak mendengar bunyi klakson mobil yang hampir sepuluh menit berbunyi di depan rumahnya,berusaha membangunkannya.
“Ra,Laura !Ayo bangun. Mobil antar jemputnya sudah nunggu di depan rumah.!”teriak Mama mambangunkan anak bugsunya. “Mama kira kamu sudah mandi.Kok tidur lagi sih?”
Suara keras mamanya langsung membangunkan Laura. Ia melompat dari tempat tidurnya dan segera berlari ke kamar mandi. Ia tak mau ditinggal mobil antar jemput. Laura agak malas naik angkot,karena harus melewati jalan yang berputar putar.
“Ma,berangkat!”teriak Laura setelah lima belas menit mempersiapkan diri. Ia pun segera melompat naik ke mobil antar jemputnya yang telah menunggu sekitar setengah jam.
Selamaperjalanan ke sekolah Pak Dwi mengomel terus karena lama menunggu Laura.
“Maaf deh Pak Dwi !Semalam kan Laura tidurnya malaaam banget. Soalnya untuk ulangan hari ini…” Laura berbohong.Padahal semalam dia membaca novel sebanyak 3 buku.Mendengar penjelasan Laura Pak Dwi akhirnya diam. Tapi mereka hampir terlambat karena terkena macet.
Setiba disekolah,teman teman Laura memandanginya dengan geli. Mereka tertawa sambil menunjuk nunjuk dirinya. Laura tak mengerti apa yang di tertawai teman temannya.Laura cuek saja dan terus berjalan menuju kelasnya. Hari itu ada upacara bendera.Laura sudah membawa semua perlengkapannya. Sabuk,topi,dan dasi.
Kukunya pun sudah dipotong mamanya kemarin.
“Ra kamu mau tidur atau sekolah sih?”Tanya Dhika sambil tertawa geli.
“Ya sekolah ,Dhik! Memangnya kenapa?
“Lihat tuh kepala kelincinya lucu sekali!imutnya.Kata Bunga sambil sedikit tertawa.
Laura menundukan kepalanya dan dia terkejut karena dia masih memakai sandal rumah.
“Ya ampun ternyata aku masih memakai sandal rumah!”Seru Laura. Wajahnya memrah malu.Aku kok tidak sadar ya?
Gara gara aku bangun kesiangan aku tidak memakai spatu hitam ia dihukum.Ia merasa malu sekali.


Tamat

No comments: